Desain rumah menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi penjualan properti. Coba perhatikan ketika seseorang mencari rumah baru tidak hanya mencari tempat tinggal tetapi mencari rumah yang mencerminkan gaya hidup dan kebutuhan. Tidak heran jika developer selalu menghadirkan desain rumah yang menarik dan fungsional dan mengikuti tren.

Desain rumah yang menarik secara visual akan menciptakan ikatan emosional dengan calon pembeli. Pemilihan material yang berkualitas, detail arsitektur , sampai pilihan warna dapat memberi kesan yang positif dan meningkatkan nilai estetika properti.

Pengaruh desain rumah terhadap nilai jual juga bisa dilihat dari sisi fungsionalitas. Rumah yang dirancang dengan baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Faktor seperti tata letak ruangan yang efisien, penggunaan ruang yang optimal, dan fitur-fitur yang memperbaiki gaya hidup, seperti ruang kerja di rumah atau ruang keluarga yang luas, dapat menarik minat calon pembeli.

Sementara dari kualitas konstruksi, desain rumah yang berkualitas tinggi biasanya menghasilkan konstruksi yang kokoh dan tahan lama. Dari pemilihan semen, besi, pasir, pipa dan genteng. Rumah dengan kualitas konstruksi yang baik cenderung memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena calon pembeli akan lebih percaya diri dengan investasi jangka panjang mereka.

Desain rumah juga harus disesuaikan dengan karakteristik lokasi dan lingkungan sekitarnya. Misalnya, rumah dengan gaya arsitektur yang sesuai dengan lingkungan sekitarnya akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Selain itu, faktor seperti pemandangan, keamanan, dan kemudahan akses juga dapat mempengaruhi nilai jual rumah. Rumah dengan fitur-fitur teknologi terbaru, seperti sistem keamanan pintar, efisiensi energi, dan konektivitas internet yang baik, dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup bagi pemiliknya. Terutama untuk pembeli yang memang mencari konsep smart home.

Salah satu model desain yang lagi tren adalah rumah yang dilengkapi attic room. Kalau pada konsep asli, attic room adalah ruang di lantai teratas dengan tinggi atap yang tidak terlalu tinggi. Namun secara fungsional banyak pengembang yang menyesuaikan konsep attic room ini dengan kondisi dilapangan, dimana untuk di Indonesia kebutuhan akan kamar memang tinggi sehingga attic room ini menjadi tambahan kamar.

Mengutip dari data Indonesia Property Watch, faktor terbesar yang diinginkan konsumen juga soal ketersediaan roof top , dan balkon. Balkon ini tidak terbatas balkon yang mengarah ke depan juga balkon samping atau balkon belakang yang dianggap lebih terlihat private. Layout taman yang umumnya ada di belakang rumah atau di depan, ternyata sekarang ini trendnya bergeser. Yakni dengan penempatan taman di tengah ruangan (Inner Courtyard) atau bahkan disamping. Peletakkan taman seperti ini memberi kesan asri dan sirkulasi ruangan yang baik.

Author

Write A Comment