Hari raya Imlek merupakan hari awal penanggalan masyarakat tionghoa, dan di Indonesia sejak 19 Januari 2001 Imlek menjadi hari libur nasional. Kita mulai melihat berbagai hiasan imlek terlihat di gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, restoran bahkan di rumah masyarakat yang keturunan. Seperti halnya hari raya atau hari besar lainnya diseluruh muka bumi yang selalu dipenuhi dengan jamuan makan, demikian pula dengan hari raya Imlek. Yuk kita intip makanan wajib saat Imlek dan filosofi dari makanan tersebut.

Siu Mie (mie panjang). Mie goreng atau biasa dikenal sebagai Siu Mie merupakan salah satu menu wajib dalam perayaan Imlek. Mie menjadi makanan yang harus ada di meja makan saat tahun baru Cina karena memiliki makna yang dalam yakni melambangkan harapan dan doa agar terus panjang umur. Hal ini sesuai dengan bentuk mie yang cukup panjang dibandingkan makanan lain. Oleh karena itu, aturan makan mie saat Imlek di kalangan Tionghoa ialah menyantap mie secara utuh hingga bagian ujung tanpa menyisakan sedikitpun. Sejak dari proses memasak pun mie harus dalam keadaan utuh dan tidak boleh terputus. Mie yang digunakan biasanya berbeda dengan mie goreng biasa. Mie goreng khas Imlek lebih panjang daripada mie kebanyakan.

Kue Keranjang (Nian Gao). Bentuk kue keranjang yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan tahun baru Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang. Tak hanya maknanya dari segi bentuk, makna rasa kue keranjang yang manis ketika disantap melambangkan harapan bagi yang menyantap kue tersebut akan selalu keluar tutur kata yang baik ketika mulut berucap. Niangao dalam bahasa China berarti kue dan gao yang artinya tinggi. Pengucapan nian gao juga terdengar seperti tahun tinggi, sehingga banyak yang memaknainya sebagai posisi yang lebih tinggi. Sehingga inilah mengapa banyak yang menyajikan kue keranjang dan menikmatinya saat Tahun Baru Imlek. 

Yu Sheng. Yu Sheng adalah salad ikan segar, dapat berupa ikan salmon atau tuna segar yang disajikan bersama irisan sayur segar seperti lobak dan wortel. Salad ini disajikan dalam satu piring Yu Sheng.  Di piring tersebut ada beberapa makanan dingin seperti irisan ikan salmon, wortel, dan sayuran lain.  Lalu ada saus wijen, buah plum, sebagai side dish, nantinya para anggota yang duduk di meja akan mengaduk makanan tersebut bersama. Proses menyantap makanan ini adalah dengan bersama-sama seluruh keluarga, dan biasanya diangkat setinggi-tingginya sebagai simbol peruntungan di tahun baru. Seluruh keluarga akan mengangkatnya dengan sumpit setinggi-tingginya sambil mengucapkan “Lao Qi” atau “Lao Hei“. Yu Sheng diibaratkan sebagai simbol melimpahnya rejeki, prospektif dan semangat.

Telur Rendam Teh. Hidangan spesial teh telur sebenarnya telur rebus biasa hanya dalam proses pembuatannya menggunakan teh pada air rebusan. Telur yang direbus dengan teh ini akan memberi warna dan corak pada teh rendam telur sekaligus makin nikmat.

Eight Tresure Soup (Sup Delapan Bentuk). Salah satu makanan wajib saat Imlek adalah Sup delapan bentuk yang didalamnya berisi berbagai jenis makanan dari laut, udang, abalone, ikan, dan teripang. Bahan-bahan tersebut dimasak bersama dengan jamur, kacang ginko, dan biji lotus. Filosofi dadi sup delapan bentuk ini adalah harapan agar bisnis atau usaha berkembang pesat di tahun yang baru.

Jiaozi atau kuo tie. Di Indonesia makanan ini dikenal dengan nama kuo tie, biasanya ada pada sajian dimsum. Dihidangkan sebagai makanan pembuka jamuan keluarga saat Imlek, isiannya bisa beraneka macam seperti ayam, udang atau daging. Merupakan simbol kesejahteraan dan kemakmuran sesuai dengan bentuknya yang menyerupai uang kuno cina.

Kuaci. Hidangan kuaci ini dijadikan cemilan saat berkumpul di tahun baru Imlek, meskipun bentuknya kecil dan agak sulit untuk membukan. Kuaci dianggap sebagai tanda kesuburan dan cepat memiliki anak. Kuaci berasal dari biji melon, biji labu, biji teratai atau biji bunga matahari.

Manisan. Disajikan biasanya dalam toples atau wadah berbentuk segi delapan. Manisan yang disajikannya pun berbeda warna dan jenisnya. Manisan kelengkeng melambangkan banyak anak, manisan biji teratai melambangkan kesuburan. Manisan leci melambangkan ikatan keluarga yang kuat, semangka merah melambangkan kejujuran dan kebahagiaan. Sedangkan manisan melon melambangkan kesehatan dan perkembangan hidup. Ada pula kelapa kering atau yang segar, melambangkan persatuan dan persahabatan. Yang juga selalu ada juga jeruk kumquat melambangkan kemakmuran dan emas.

Sebenarnya Imlek dimulai di pukul 23.00 jelang malam tahun baru. Sebelum melewati malam, keluarga akan makan bersama yang disebut dengan Tuan Nian Fan atau makan bersama. Makan bersama ini adalah simbol pemersatu, pengikat dan perekat hubungan keluarga.

Selamat tahun baru Imlek semoga momen ini membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kesuksesan bagi kita semua dalam segala usaha kita. (AT/2025)

Author

Write A Comment