Mengutip dari CNN Indonesia, pasar smartwatch tahun 2024 sudah di 454,69 juta orang dan diperkirakan angka ini akan terus tumbuh. Dan berdasarkan laporan Digital 2024 July Global Statshot dari DataReportal, Republik Ceko menjadi negara dengan jumlah pengguna smartwatch terbesar. Di kuartal pertama 2024, pengguna di Ceko mencapai 37,7% dari populasi.

Data tadi membutikan bahwa kehadiran smartwatch menjadi tren dan gaya hidup modern kaum urban. Para profesional di kota-kota besar, artis, pejabat, tua dan muda kita lihat banyak yang menggunakan smartwatch. Bukan lagi sekedar ikut-ikutan tren tapi mereka menggunakannya sebagai pelengkap kebiasaan positif karena jam pintar ini akan mencatat dan memantau kesehatan, notifikasi pesan, pelacak aktivitas fisik, dan berbagai aplikasi yang mendukung produktivitas. 

Sebagai pendorong gaya hidup sehat, berikut beberapa fitur utama smartwatch yang mendukung kesehatan dan kebugaran:

Pemantauan Aktivitas Fisik

Smartwatch modern dilengkapi dengan sensor yang melacak aktivitas harian, seperti langkah, jarak tempuh, dan jumlah kalori yang terbakar. Beberapa bahkan menawarkan pelacakan latihan spesifik seperti lari, bersepeda, hingga yoga. Misal salah satu produk yang dirancang khusus untuk pegolf, rangkaian jam tangannya berguna sekali karena terintegrasi dengan GPS. Sang pegolf akan mendapatkan informasi jarak yang akurat antara pegolf dan lubang yang dituju. Data-data yang ada didalam smartwatch ini membantu pengguna lebih sadar akan tingkat aktivitas fisiknya.

Pemantauan Detak Jantung dan Kesehatan Jantung

Fitur sensor detak jantung pada smartwatch memungkinkan pemantauan denyut jantung secara real-time, termasuk mendeteksi pola tidak normal seperti fibrilasi atrium. Beberapa model canggih juga menyertakan elektrokardiogram (EKG) untuk analisis lebih mendalam. Kamu bisa menggunakannya dari pagi sampai malam, bahkan saat tidur sekalipun.

Pengelolaan Stres dan Pemantauan Tidur

Smartwatch mendorong gaya hidup sehat penggunanya, karena memiliki fitur pemantauan stres melalui pengukuran variabilitas detak jantung (HRV) dan menyediakan latihan pernapasan untuk relaksasi. Selain itu, fungsi pelacak tidur membantu pengguna memahami kualitas tidur mereka dan memberikan saran untuk perbaikan.

Pengukuran Kadar Oksigen dalam Darah (SpO2)

Fitur SPO2 ini menjadi semakin penting, terutama sejak pandemi COVID-19, karena memungkinkan pengguna memantau kadar oksigen dalam darah sebagai indikator kesehatan pernapasan. Sensor SpO2 pada smarwatch juga dapat digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda awal apnea tidur. Apnea tidur adalah gangguan tidur serius yang menyebabkan mereka yang terkena berhenti bernapas dalam waktu singkat di malam hari. Penderita sering mendengkur dan tidak merasa cukup istirahat bahkan setelah tidur malam yang nyenyak. Lebih penting lagi, membiarkan gangguan tersebut tidak diobati dapat mengakibatkan masalah kesehatan lain yang lebih serius. Inilah mengapa jam tangan pintar dengan oksimeter denyut dapat bermanfaat untuk deteksi dini.

Pemantauan Kesehatan Wanita

Beberapa smartwatch kini menawarkan fitur pelacakan siklus menstruasi, termasuk prediksi siklus ovulasi dan fase menstruasi, membantu pengguna wanita memahami dan mengelola kesehatannya.

Dengan pencatatan yang cukup beragam, maka tak heran jika smartwatch pendorong gaya hidup sehat. Apalagi terhubung dengan aplikasi kesehatan seperti Google Fit, Apple Health, atau aplikasi kebugaran lainnya, yang memungkinkan analisis data yang lebih mendalam dan penyimpanan data jangka panjang. Banyak smartwatch menawarkan fitur kompetisi atau komunitas virtual, kamu sebagai pengguna dapat berbagi pencapaian dan berkompetisi dengan teman untuk menjaga motivasi tetap tinggi. Dengan teknologi yang terus berkembang, smartwatch menjadi mitra kesehatan yang cerdas, mendorong gaya hidup sehat, dan meningkatkan kualitas hidup penggunanya. Pilihlah smartwatch yang sesuai dengan kebutuhanmu untuk maksimalkan manfaatnya. (AT/2024)

Author

Write A Comment