Chongqing, kota metropolitan di barat daya Tiongkok, menarik perhatian dunia karena atmosfer futuristik yang kuat. Julukan “Cyberpunk City” muncul dari perpaduan teknologi canggih, pencakar langit megah, arsitektur modern, dan cahaya neon dramatis. Kombinasi ini menciptakan suasana seperti dalam film fiksi ilmiah.

Secara geografis, Chongqing memiliki lanskap unik berupa pegunungan dan dua sungai besar, yaitu Yangtze dan Jialing. Topografi kompleks ini dimanfaatkan dalam perencanaan kota secara optimal. Akibatnya, muncul struktur vertikal ekstrem, jembatan spektakuler, dan jalan layang bertingkat. Selain itu, ada jalur kereta yang menembus bangunan serta stasiun monorel menggantung. Semua elemen ini membentuk visual khas kota distopia masa depan.
Dari sisi teknologi, Chongqing menjadi pionir dalam penerapan konsep kota cerdas di Tiongkok. Pemerintah mendorong pemanfaatan teknologi digital secara luas. Misalnya, penggunaan sistem pengawasan berbasis AI dan pembayaran nirsentuh dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, big data diintegrasikan dalam berbagai layanan publik. Kota ini juga tumbuh sebagai pusat kendaraan listrik dan industri otomotif pintar. Karena itu, banyak perusahaan besar dan startup membangun pusat riset serta produksi di sana.
Dari segi arsitektur, Chongqing memperkuat identitas futuristik melalui desain bangunan ikonik. Salah satunya adalah Kompleks Raffles City rancangan arsitek Moshe Safdie. Bangunan ini memiliki jembatan horizontal di atas gedung pencakar langit. Saat malam tiba, cahaya LED dinamis menyinari bangunan-bangunan raksasa, menciptakan estetika cyberpunk yang spektakuler.
Meski sangat modern, Chongqing tetap melestarikan warisan budayanya. Contohnya, kawasan Ciqikou yang menghadirkan suasana dinasti kuno. Selain itu, kuliner tradisional seperti hotpot pedas tetap menjadi daya tarik utama. Perpaduan antara modernitas dan tradisi memperkaya identitas kota secara keseluruhan.
Dengan populasi lebih dari 30 juta jiwa, Chongqing berperan sebagai pusat ekonomi dan industri utama. Selain itu, kota ini menjadi bukti konkret bahwa urbanisasi, teknologi, dan kreativitas mampu membentuk masa depan. Lebih dari sekadar tempat, Chongqing menawarkan pengalaman imersif tentang kehidupan futuristik yang nyata. (Fio/2025)