Pertanyaan apakah kamu membeli properti untuk berinvestasi atau untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar tergantung pada situasi keuangan, tujuan hidup, dan toleransi risiko. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin dapat membantumu memutuskan antara investasi properti dan pemenuhan kebutuhan pribadi:
Investasi Properti:
- Tujuan Investasi. Jika tujuan utamamu adalah investasi untuk mendapatkan keuntungan finansial dalam jangka panjang, properti dapat menjadi pilihan yang tepat. Properti jika dikelola dengan baik, dapat memberikan pengembalian investasi yang stabil atau meningkat seiring waktu.
- Risiko dan Toleransi Risiko. Investasi properti memiliki risiko tersendiri, termasuk fluktuasi pasar, biaya perawatan, dan risiko likuiditas. Jika dirimu memiliki toleransi risiko yang tinggi dan bersedia melakukan riset pasar yang cermat, properti bisa menjadi bagian dari portofolio investasimu.
- Sumber Pendapatan. Properti dapat memberikan sumber pendapatan rutin melalui penyewaan. Jika membeli properti dengan niat menyewakannya, maka kamu bisa mendapatkan aliran kas pasif dari penyewa.
Kebutuhan Pribadi:
- Ketahanan Tempat Tinggal: Jika dirimu membutuhkan tempat tinggal untukmu sendiri atau keluarga, kebutuhan tempat tinggal mungkin menjadi prioritas utama. Pertimbangkan lokasi, ukuran, dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup.
- Kenyamanan dan Kualitas Hidup: Pemenuhan kebutuhan pribadi seringkali berfokus pada kenyamanan dan kualitas hidup sehari-hari. Jika memiliki rumah atau apartemen sendiri memberikan kenyamanan dan kestabilan yang dicari, mungkin prioritasmu adalah membeli tempat tinggal.
- Pertimbangan Keuangan Pribadi. Kamu perlu memastikan bahwa keputusan membeli properti sesuai dengan situasi keuangan pribadi. Karena membeli properti tentu melibatkan pertimbangan terhadap cicilan hipotek, biaya pemeliharaan, dan dampaknya terhadap keuangan secara keseluruhan.
Sebaiknya, pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang penasihat keuangan atau property consultant Galaxy untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan situasi yang dihadapi saat ini. Beberapa orang mungkin menemukan keseimbangan antara investasi properti dan memenuhi kebutuhan pribadi dengan cara yang bijaksana. (AT/2023)
