Generasi Z adalah generasi yang lahir di tahun 1997 hingga 2012. Saat ini, mereka memasuki usia produktif dan menghadapi tantangan besar dalam memiliki hunian sendiri. Salah satu cara untuk memiliki rumah adalah dengan menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Namun, ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan ini. Yuk, simak penjelasannya!

Harga properti yang kian melonjak. Salah satu tantangan utama bagi Gen Z dalam mengambil KPR adalah harga rumah yang terus meningkat. Hal ini tidak selaras dengan kenaikan gaji yang mereka terima. Sehingga berujung pada sulitnya memiliki hunian sendiri tanpa bantuan finansial yang besar.
Gaya hidup dan prioritas finansial. Mayoritas Gen Z lebih mementingkan pengalaman dibandingkan kepemilikan aset. Banyak dari mereka memilih mengalokasikan dana untuk traveling, investasi di aset digital, atau memprioritaskan gaya hidup fleksibel. Mereka lebih memilih sewa apartemen dekat kantor daripada membeli rumah jauh dari pusat kota.
Persyaratan KPR yang ketat. Saat ini, lembaga keuangan memberlakukan persyaratan yang cukup ketat untuk pengajuan KPR. Contohnya skor kredit yang baik, penghasilan tetap, dan uang muka yang cukup besar. Bagi Gen Z yang lebih sering bekerja di sektor freelance atau gig economy, memenuhi syarat tersebut bisa menjadi tantangan tersendiri.
Meskipun ada berbagai tantangan yang harus dihadapi, bukan berarti Gen Z tidak bisa memiliki rumah sendiri. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:
- Menabung sejak dini: Mengalokasikan penghasilan untuk tabungan uang muka rumah agar bisa lebih mudah mendapatkan KPR.
- Mencari program subsidi: Memanfaatkan program KPR bersubsidi yang disediakan pemerintah untuk meringankan beban cicilan.
- Berinvestasi sebelum membeli rumah: Menggunakan instrumen investasi seperti reksa dana atau properti kecil untuk mengembangkan modal sebelum membeli rumah.
- Joint mortgage atau co-living: Membeli rumah bersama pasangan, teman, atau keluarga untuk berbagi beban cicilan.
- Memilih rumah di daerah berkembang: Alih-alih membeli rumah di pusat kota dengan harga tinggi, memilih hunian di daerah berkembang bisa menjadi alternatif yang lebih terjangkau.
Mengambil KPR bagi Gen Z adalah tantangan yang membutuhkan perencanaan keuangan yang matang serta strategi yang tepat. Dengan kondisi ekonomi yang terus berubah dan pola kerja yang semakin fleksibel, generasi ini harus cerdas dalam mengatur prioritas dan mencari solusi kreatif agar bisa memiliki hunian sendiri tanpa mengorbankan gaya hidup dan kebebasan finansial mereka. (Fio/2025)