Memasuki akhir tahun 2025, tren pencarian hunian di kawasan pinggiran kota terus menunjukkan peningkatan, terutama di kalangan pembeli rumah pertama. Pembangunan infrastruktur yang masif, seperti jalan tol dan akses transportasi baru, mendorong pertumbuhan kawasan suburban. Dukungan ini membuat area pinggiran kota semakin menarik untuk dijadikan tempat tinggal maupun investasi jangka panjang.

Selama beberapa tahun terakhir, perluasan jaringan tol di berbagai kota besar memberikan dampak signifikan terhadap pergeseran minat pasar. Waktu tempuh menuju pusat kota kini jauh lebih singkat, membuat kawasan yang dulu dianggap jauh kini justru menjadi pilihan strategis.

Di area Jabodetabek, misalnya, kawasan Puri hingga Cengkareng kini diuntungkan dengan proyek pengembangan tol baru yang memperlancar mobilitas menuju pusat Jakarta. Sementara di Jawa Timur, daerah seperti Sidoarjo dan Gresik mulai mencuri perhatian pembeli properti. Akses yang semakin mudah berkat tol Waru – Juanda dan pengembangan jalur menuju Surabaya Barat menjadi salah satu faktor pendorongnya.

Selain faktor infrastruktur, harga yang lebih terjangkau menjadi alasan kuat mengapa banyak orang mulai beralih ke kawasan pinggiran. Dibandingkan harga rumah di pusat kota yang terus meningkat, area suburban menawarkan pilihan hunian dengan nilai investasi yang masih realistis. Banyak diantaranya juga dikembangkan dengan konsep modern, minimalis, dan siap huni. Faktor ini sesuai dengan kebutuhan generasi muda yang mencari keseimbangan antara gaya hidup dan keterjangkauan.

Pergeseran minat ini menunjukkan bahwa mulai banyak orang semakin cermat dalam menentukan pilihan. Dengan dukungan infrastruktur yang terus membaik dan harga yang kompetitif, kawasan pinggiran kota kini menawarkan nilai investasi yang semakin menarik. Bukan lagi sekadar opsi kedua, tetapi telah menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang melihat peluang masa depan. (Sha/2025)

Author

Write A Comment