Ketika seseorang mencapai usia 40 tahun, tubuh mulai mengalami berbagai perubahan alami terkait penuaan. Tubuh mulai kehilangan massa otot secara perlahan, kondisi yang disebut sarcopenia. Tubuh juga mengalami metabolisme yang cenderung melambat, sehingga tubuh membakar kalori lebih sedikit. Akibatnya, ada risiko peningkatan berat badan meskipun pola makan tidak berubah. Kebiasaan buruk yang sering dilakukan dari muda sampai 40 tahun juga bisa memperparah keadaanmu secara fisik, misal menyukai makan makanan fast food, merokok, jarang berolahraga, dan sebagainya.
Meskipun kita tidak bisa menghentikan proses penuaan, kebiasaan-kebiasaan tertentu yang positif tentu dapat membantu menjaga vitalitas dan tampilan awet muda. Berikut beberapa kebiasaan yang dapat membantu tetap terlihat dan merasa awet muda di usia 40 tahun.
Makan Makanan Bergizi. Pola makan sehat adalah fondasi utama untuk menjaga tubuh tetap bugar dan terlihat muda. Fokus pada konsumsi makanan kaya antioksidan, seperti buah-buahan berwarna cerah (beri, anggur, dan jeruk) serta sayuran hijau. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel dan mempercepat proses penuaan. Selain itu, kebiasaan yang bikin awet muda adalah mengkonsumsi makanan kaya lemak sehat, seperti ikan salmon, kacang-kacangan, dan alpukat, karena penting untuk menjaga kesehatan kulit, otak, dan jantung. Konsumsilah asam lemak omega-3 juga dapat membantu menjaga elastisitas kulit dan mengurangi peradangan.
Olahraga Teratur. Aktivitas fisik teratur tidak hanya membantu menjaga berat badan, tetapi juga dapat memperlambat proses penuaan. Olahraga meningkatkan sirkulasi darah, yang membantu memberikan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk kulit. Ini juga merangsang produksi kolagen, protein penting yang menjaga kulit tetap elastis. Latihan kardio seperti berlari, berenang, atau bersepeda, membantu menjaga kesehatan jantung, sedangkan latihan kekuatan membantu mempertahankan massa otot yang cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Kamu juga bisa yoga atau pilates, dapat meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan, serta membantu meredakan stres.
Tidur yang Cukup. Tidur adalah waktu di mana tubuh memperbaiki dan meregenerasi sel-sel yang rusak. Tidur yang cukup, setidaknya 7-8 jam per malam, sangat penting untuk menjaga kulit tetap segar dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti lingkaran hitam dan kerutan. Tidur juga membantu menjaga keseimbangan hormonal, yang berperan besar dalam menjaga energi dan suasana hati. Kurang tidur dapat mempercepat penuaan sel-sel tubuh dan berdampak buruk pada fungsi otak, yang pada akhirnya membuatmu merasa dan tampak lebih tua. Buatlah kamar tidur senyaman mungkin untuk tubuh dan pikiran beristirahat.
Perbanyak Minum Air Putih. Dehidrasi dapat membuat kulit tampak kering, kusam, dan mempercepat munculnya keriput. Pastikan minum air putih yang cukup setiap hari untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan tampak segar. Air juga penting untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal, termasuk menjaga pencernaan, sirkulasi darah, dan kesehatan otak.
Berpikir Positif & Aktif di Kehidupan Sosial. Bersikap mental positif memiliki pengaruh besar pada kesehatan fisik dan mental. Studi menunjukkan bahwa orang yang optimis cenderung hidup lebih lama dan tetap sehat. Kebiasaan berpikir positif juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, kamu terhindar dari psikosomatis. Selain itu kebiasaan yang bikin awet muda adalah tetap bersosialisasi. Kamu akan terhubung dengan teman dan keluarga, serta menjaga kehidupan sosial yang aktif, juga dapat membantu menjaga pikiran tetap muda dan mengurangi risiko depresi. Aktif dalam kegiatan sosial membuat kita merasa dibutuhkan sehingga hidup terasa bermakna.
Memasuki usia 40 tahun bukan berarti harus kehilangan semangat atau khawatir dengan penuaan. Dengan menerapkan kebiasaan sehat seperti olahraga, menjaga pola makan, tidur yang cukup, serta menghindari faktor-faktor yang mempercepat penuaan, kamu bisa tetap terlihat awet muda dan merasa energik. Kuncinya adalah konsistensi dan kepedulian terhadap kesehatan fisik serta mental. (AT/2024)