MET GALA dikenal sebagai panggung prestisius untuk mengekspresikan kreativitas melalui busana bertema. Namun pada gelaran tahun ini, penampilan Lisa BLACKPINK justru mengundang perdebatan publik. Busana yang dikenakannya menampilkan wajah yang terlukis atau tercetak pada bagian tubuh bawah. Hal ini menuai interpretasi keliru oleh banyak netizen. Netizen mengira wajah tersebut adalah potret Rosa Parks, ikon gerakan hak sipil di Amerika Serikat. Desainer Henry Taylor menegaskan bahwa sosok dalam busana Louis Vuitton yang dikenakan Lisa bukanlah Rosa Parks, melainkan potret tetangganya sendiri. Namun, absennya narasi atau penjelasan visual yang memadai memunculkan kebingungan. Dalam ruang publik seperti MET GALA, simbol dan elemen visual yang ambigu dapat dengan cepat berubah menjadi bumerang.
Hal ini menjadi contoh penting tentang bagaimana komunikasi melalui karya visual tidak hanya memerlukan kreativitas, tetapi juga kepekaan konteks budaya. Ketika simbol ditempatkan dalam ruang interpretasi bebas tanpa narasi yang jelas, risiko mispersepsi menjadi sangat tinggi. Apalagi jika simbol tersebut bersinggungan dengan sosok-sosok historis yang memiliki signifikansi sosial tinggi. Dalam industri mode, seni dan komunikasi berjalan beriringan. Kekuatan visual tak bisa berdiri sendiri tanpa penjelasan yang memperjelas maksud di baliknya. Sebuah tribut harus mampu menyampaikan rasa hormat secara utuh. Bukan hanya melalui bentuk, tapi juga makna yang terkomunikasikan secara etis dan informatif.
Kontroversi ini menegaskan pentingnya sinergi antara desainer, artis, dan tim komunikasi. Dalam konteks ini yaitu pesan dari sebuah karya mode tersampaikan secara tepat dan bertanggung jawab. Di era digital yang serba cepat dan penuh interpretasi, hal tersebut menjadi bagian integral dari proses kreatif. MET GALA tahun ini menjadi pengingat bahwa kejelasan makna dalam desain sama pentingnya dengan estetika. Sebab karya yang baik tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga menyatukan pemahaman, bukan menimbulkan kesalahpahaman. (Fio/2025)