Banyak rumah kosong terbengkalai sekian bulan, tahu-tahu sudah rusak, atap ambruk, tanaman liar tumbuh dengan cepat. Mengapa rumah yang tidak dihuni cepat rusak? Ini sejumlah alasannya :
Tidak Ada Perawatan Rutin. Rumah yang dihuni biasanya mendapatkan perawatan rutin seperti pembersihan, pengecekan kerusakan, dan perbaikan kecil. Ketika rumah tidak dihuni, kerusakan kecil seperti retakan, kebocoran, atau masalah lainnya bisa tidak terdeteksi dan menjadi masalah besar seiring waktu.
Kelembaban dan Jamur. Rumah yang kosong sering kali mengalami masalah kelembapan, terutama jika ventilasinya tidak baik. Kelembapan dapat menyebabkan jamur tumbuh, kayu membusuk, dan cat mengelupas, yang semuanya mempercepat kerusakan.
Sirkulasi Udara yang Buruk. Tanpa adanya aktivitas manusia, sirkulasi udara di dalam rumah bisa menjadi buruk. Ini bisa mempercepat pelapukan bahan bangunan seperti kayu dan logam, serta menyebabkan bau tidak sedap. Jadi tidak heran kayu-kayu yang biasanya banyak digunakan untuk rangka atap cepat lapuk. Belum lagi kusen-kusen pintu dan jendela yang juga terbuat dari bahan kayu.
Pengaruh Cuaca. Rumah yang tidak dihuni mungkin tidak mendapatkan perlindungan dari cuaca buruk. Misalnya, jika ada genteng yang rusak atau bocor, air hujan bisa masuk dan menyebabkan kerusakan struktural, serta masalah kelembapan di dalam rumah.
Perubahan Suhu. Rumah yang tidak dihuni biasanya tidak memiliki kontrol suhu yang baik, sehingga mengalami perubahan suhu ekstrim dari panas ke dingin atau sebaliknya. Perubahan suhu yang ekstrem ini dapat mempengaruhi integritas material seperti cat, plester, atau kayu, yang bisa retak atau memuai.
Hama. Rumah yang tidak dihuni lebih rentan menjadi tempat bersarang hama seperti tikus, rayap, atau serangga. Hama-hama ini dapat menyebabkan kerusakan struktural yang serius jika dibiarkan terlalu lama.
Selain alasan-alasan diatas rumah yang kosong lebih rentan terhadap vandalisme atau pencurian. Orang yang melihat rumah tidak dihuni mungkin memanfaatkannya untuk masuk dan merusak properti. Semua faktor ini berkontribusi terhadap kerusakan yang lebih cepat pada rumah yang tidak dihuni dibandingkan dengan rumah yang dirawat dan dihuni secara teratur. Jangan biarkan rumah atau properti milikmu terlalu lama kosong, kamu bisa menjual atau menyewakanya, dan menghubungi Property Consultant Galaxy untuk diskusi lebih lanjut. (AT/2024)