Masih ingat rumah abah Jajang di Garut Jawa Barat yang viral beberapa waktu lalu ? Rumah pedesaan dikelilingi bukit dan persawahan. Pemandangan yang indah setiap hari didepan mata, dengan gemericik air yang mengalir menuju persawahan. Lalu bagaimana dengan perumahan yang masih dekat dengan areal persawahan, apakah akan mendapatkan vibe yang sama? Bisa ya bisa tidak.
Salah satu keuntungan utama tinggal di dekat persawahan adalah udara yang lebih segar dan bebas polusi. Tanaman padi dan vegetasi di sekitarnya membantu menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, sehingga kualitas udara di daerah ini cenderung lebih baik dibandingkan dengan di pusat kota. Rumah yang berada dekat dengan persawahan menawarkan pemandangan hijau yang memanjakan mata. Hamparan sawah yang luas, terutama saat padi sedang tumbuh subur atau menjelang panen, menciptakan panorama yang menenangkan dan indah. Kalau kamu memiliki minat dalam berkebun atau bertani, tinggal di dekat persawahan memberikan kesempatan yang lebih besar untuk menekuni hobi ini. Kamu dapat menanam sayuran, buah-buahan, atau bahkan mencoba bertani skala kecil di lahan sekitar rumah.
Meskipun memiliki banyak keuntungan, tinggal di dekat persawahan juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Sawah merupakan habitat alami bagi berbagai jenis serangga dan hama. Tinggal di dekat persawahan bisa meningkatkan kemungkinan serangan serangga seperti nyamuk, lalat, dan hama lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan. Beberapa daerah persawahan memiliki sistem irigasi yang tidak selalu terkontrol dengan baik, yang bisa meningkatkan risiko banjir, terutama pada musim hujan. Genangan air di sawah bisa meluap dan merusak infrastruktur sekitar rumah. Aktivitas pertanian seperti penggunaan pupuk dan pestisida bisa menyebabkan polusi udara dan air. Selain itu, bau dari padi yang sedang dipanen atau sisa-sisa tanaman yang membusuk bisa mengganggu kenyamananmu. Lingkungan alam yang dekat dengan persawahan bisa membuat properti lebih rentan terhadap kerusakan. Pemeliharaan rumah di dekat persawahan memungkinkan kamu untuk memperhatikan masalah kelembaban tinggi, erosi tanah, atau kerusakan bangunan akibat cuaca ekstrem.
Kamu bisa membeli lahan kavling di areal dekat persawahan atau membeli rumah dari developer yang lokasinya memang masih banyak persawahan. Yang harus kamu perhatikan adalah tanah bekas sawah perlu perlakukan khusus, jika tanah terlalu gembur maka bangunan bisa miring atau sewaktu-waktu dapat roboh. Hal ini tentu saja dapat membahayakan penghuni rumah. Itulah mengapa tanah bekas sawah yang akan dibangun perumahan butuh waktu untuk mengeraskan tanah selama beberapa bulan. Pihak developer tidak akan langsung membangun diatasnya setelah diuruk atau dikeraskan karena meski tanah sudah diratakan, tanah bekas sawah masih dapat bergerak ke dalam. Akibatnya jika dipaksa dibangun sebelum masanya, membuat dinding rumah nanti gampang retak.
Beberapa perumahan di luar Surabaya yakni yang masuk wilayah Sidoarjo atau Gresik masih banyak yang berada disekitar areal persawahan. Mau kavling atau rumah tapak milik developer semua itu soal pilihan. Diskusikan dengan property consultant GALAXY untuk mendapatkan lokasi terbaik seperti yang kamu impikan. (AT/2024)