Pemenuhan air untuk rumah tangga di perumahan adalah aspek krusial dalam kenyamanan dan kesejahteraan penghuninya. Air bersih ini dibutuhkan untuk konsumsi, mencuci, sampai mandi. Jadi gak heran kalau keberadaan WTP sangatlah membantu untuk ketersediaan air bersih dalam skala perumahan maupun industri. WTP merupakan unit atau instalasi untuk pengolahan air yang fungsinya untuk meningkatkan kualitas air, sehingga lebih diterima untuk penggunaan akhir dengan kondisi tertentu. Yang termasuk dalam penggunaan akhir tersebut adalah air minum, irigasi, pasokan air untuk kebutuhan produksi, rekreasi air dan sebagainya.
Proses pengolahan air (Water Treatment Plant) di perumahan dapat melibatkan beberapa langkah sebagai berikut:
Pasokan Air Bersih. Pastikan perumahan memiliki akses ke sumber air bersih yang dapat diandalkan, seperti air sumur, mata air, atau pasokan air kota. Air ini harus memenuhi standar kualitas air yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan setempat.
Penyaringan Awal. Gunakan filter atau saringan awal untuk menyaring partikel kasar dan material yang tidak diinginkan dari air. Ini dapat membantu mengurangi kontaminasi mekanis.
Penyaringan Mikro Menerapkan metode penyaringan mikro untuk menghilangkan bakteri, virus, dan mikroorganisme patogen lainnya. Metode ini bisa termasuk penggunaan filter mikro, karbon aktif, atau penyaringan UV.
Pemurnian Kimia. Beberapa perumahan mungkin perlu melakukan pemurnian kimia dengan menggunakan bahan kimia tertentu, seperti klorin atau ozon untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya. Namun, pemakaian bahan kimia harus sesuai dengan pedoman keamanan dan kesehatan.
Penghilangan Rasa dan Bau. Pengolahan air juga dapat melibatkan penghilangan bau dan rasa yang tidak diinginkan dengan menggunakan karbon aktif atau bahan penyerap lainnya.
Pengendalian Kualitas Air. Pengujian berkala terhadap kualitas air terus dilakukan untuk memastikan bahwa air yang disediakan memenuhi standar kebersihan dan keamanan. Pengujian dapat mencakup parameter seperti pH, kandungan logam berat, dan mikroba.
Infrastruktur Penyediaan Air. Sistem perpipaan dan penyimpanan air di perumahan harus dirawat dengan baik untuk mencegah kontaminasi. Perbaikan bocor atau kerusakan perpipaan juga harus segera dilakukan.
Setelah melalui WTP biasanya air akan dikirimkan ke bagian reservoir, tempat penampungan air sementara. Dalam tangki reservoir ini kualitas air sudah sangat baik dan sangat layak dikonsumsi.
Selain hal-hal diatas sebenarnya yang juga tak kalah pentingnya adalah mengedukasi penghuni perumahan tentang pentingnya kesehatan air, praktik penggunaan air yang efisien, dan peran mereka dalam memelihara sistem penyediaan air bersih di lingkungan perumahan. Terkait efisiensi penggunaan air di rumah tentu dibutuhkan komitmen yang tinggi bagi penghuninya. Membuat jadwal rutin dari dua aktivitas mencuci kendaraan dan menyiram tanaman adalah salah satu cara menghemat air, sebab penggunaan air akan lebih efektif. Jangan lupa gunakan semprotan selang yang dimatikan sehingga saat bergerak untuk menyiram tanaman atau mencuci kendaraan, air tidak keluar terus menerus. Selain itu pipa atau keran yang bocor seaiknya segera diganti. Saat bocor, aliran air akan menetes terbuang percuma. Padahal jika dikumpulkan dalam wadah, air itu bisa kamu gunakan untuk masak ataupun aktivitas lainnya. Kamu juga bisa menampung bocoran airnya dengan ember sebagai salah satu cara menghemat air.(AT/2023)