Saat ini ramai diberitakan bahwa dalam kabinet Presiden terpilih yakni Prabowo Subianto nantinya adalah membentuk Kementerian Perumahan, dimana anggaran awal yang disiapkan untuk kementerian ini sekitar Rp 53 triliun. Anggaran ini untuk mewujudkan pembangunan tiga juta rumah per tahun merupakan salah satu ambisi besar dalam masa pemerintahannya kelak sebagai Presiden Indonesia. Program ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui penyediaan perumahan yang layak dan terjangkau, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.

Pemerintah bekerja sama dengan pengembang swasta untuk mempercepat proses pembangunan. Kemitraan ini diharapkan dapat memperluas cakupan pembangunan, baik dari segi jumlah maupun wilayah yang dilayani. Pemerintah mengidentifikasi dan memanfaatkan lahan negara yang tidak produktif untuk dijadikan lokasi pembangunan perumahan. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi biaya pengadaan lahan dan memastikan pembangunan rumah dilakukan di lokasi yang strategis.

Pemerintah menyediakan berbagai skema pembiayaan yang terjangkau bagi masyarakat, seperti KPR bersubsidi dan insentif pajak untuk pembelian rumah pertama. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap rumah yang dibangun. Selain membangun rumah, pemerintah juga fokus pada penyediaan infrastruktur pendukung seperti jalan, air bersih, listrik, dan fasilitas umum lainnya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa rumah yang dibangun benar-benar layak huni dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Meskipun ambisius, program 3 juta rumah/tahun ini tidak luput dari berbagai tantangan, yakni :

  1. Keterbatasan lahan. Kendala lahan terjadi terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk.
  2. Permasalahan birokrasi dan regulasi yang kompleks juga menjadi hambatan dalam mempercepat proses pembangunan.
  3. Kualitas rumah yang dibangun. Dalam upaya mencapai target kuantitas, kualitas rumah tidak boleh diabaikan. Pemerintah perlu memastikan bahwa rumah yang dibangun memenuhi standar yang layak dan dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya.

Jika berhasil, program pembangunan tiga juta rumah per tahun ini akan memberikan dampak positif yang signifikan. Selain mengurangi backlog perumahan yang saat ini masih tinggi, program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, baik dalam sektor konstruksi maupun sektor terkait lainnya. Selain itu, dengan tersedianya perumahan yang lebih terjangkau, kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan akan meningkat, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Kamu lagi cari rumah sekarang, baik rumah baru atau second, langsung saja hubungi property consultant Galaxy. Diskusikan bersama kami segala kebutuhanmu akan properti. (AT/2024)

Author

Write A Comment