Banyak orang menanam pohon di sekitar rumah untuk menciptakan nuansa perumahan hijau yang memiliki suasana asri dan sejuk. Namun, tak jarang akar pohon yang tumbuh besar justru merusak struktur rumah, seperti tembok atau lantai. Kerusakan ini bisa menimbulkan biaya perbaikan yang mahal dan bahkan membahayakan struktur bangunan. Kerusakan tembok rumah oleh pohon biasanya disebabkan oleh pertumbuhan akar yang agresif.

Akar pohon memiliki fungsi utama untuk mencari air dan nutrisi, dan akan terus berkembang mengikuti sumber daya tersebut. Selain itu, pohon menyukai kondisi tanah yang lembab karena akar akan tertarik untuk tumbuh ke arah sana. Kelembapan juga melemahkan struktur beton atau batu bata, membuat tembok lebih mudah retak. Beberapa jenis pohon memiliki akar yang tumbuh kuat dan sangat agresif, seperti beringin, karet, atau bambu. Jenis akar seperti ini bisa menembus struktur tembok jika dibiarkan tumbuh terlalu dekat dengan rumah.

Jenis pohon yang merusak tembok rumah biasanya memiliki akar agresif dan sebaiknya tidak ditanam dekat bangunan. Misalnya pohon :

Beringin. Akar pohon ini sangat kuat dan bisa menjalar jauh dari batangnya. Kalau ditanam terlalu dekat dengan bangunan akarnya dapat merusak tembok, lantai dan saluran pipa. Kamu bisa memilih jenis beringin putih untuk ditanam di pot. Sifatnya yang menggugurkan daun, membuat tanaman ini mampu menyimpan cadangan air pada musim penghujan. Sehingga hampir di setiap daerah sekitar tanaman Beringin putih nyaris tidak pernah mengalami kekurangan air.

Bambu. Sistem akar rimpang tanaman ini bisa menyebar luas dengan daya dorong yang sangat kuat. Dianggap sebagai tanaman modern yang bisa dijadikan furnitur, kerajinan bahkan sampai untuk lantai. Tapi sebaiknya pohon ini tidak ditanam sembarangan, sejumlah ahli pertanaman merekomendasikan untuk menanam plastik polypropylene sekitar tiga meter di dalam tanah sebelum menanam bibit bambu untuk memperlambat pertumbuhan anakan bambu di permukaan tanah.

Cemara. Akar pohon ini memiliki sifat invasif yang dapat merusak pondasi rumah jika tidak ditanam dalam jarak aman. Amannya jarak tanam dari rumah adalah minimal dua kali tinggi pohon saat dewasa.

Pohon buah-buahan. Jenis pohon yang juga merusak tembok antara lain aneka pohon buah-buahan seperti mangga, pepaya, durian, karena memiliki akar yang invasif. Sebaiknya ditanam dalam jarak yang aman. Tinggi pohon dewasa dibawah 8 meter jarak minimal 3 meter dari bangunan dan tinggi pohon lebih dari 8 meter maka jarak minimalnya 4-6 meter dari bangunan.

Sebagai pemilik rumah, kamu juga juga harus rajin memangkas akar, menggunakan root barrier yang ditempatkan di sekitar area akar pohon. Jangan lupa memeriksa kondisi tembok secara berkala, apakah ada retakan atau pergeseran. Konsultasilah pada ahlinya agar rumah yang kamu tinggali tetap nyaman. (AT/2024)

Author

Write A Comment