Miliarder Andrew Carnegie mengatakan, 90 persen miliarder mendapat kekayaan mereka dengan berinvestasi di properti. Andrew Carnegie adalah seorang pengusaha yang mengawali usahanya dalam dalam produksi baja, dan membangun Carnegie Steel Corporation menjadi perusahaan manufaktur baja terbesar di dunia. Uang yang dihasilkan Andrew dari investasi di real estate sudah dilakukan sejak dua abad yang lalu. Dan hal ini juga diikuti oleh konglomerat-konglomerat lainnya diseluruh dunia. Sebut saja Warren Buffett, yang beberapa waktu lalu telah berinvestasi sebesar $814 juta (setara Rp 12 triliun) di tiga perusahaan pengembang perumahan. Langkah dari investor paling terkenal di dunia ini mencerminkan bagaimana para pengembang memanfaatkan situasi pasokan yang terbatas ini, meskipun suku bunga hipotek yang lebih tinggi telah meredam penjualan rumah. 

Barbara Corcoran, yang juga seorang miliarder terkenal dari Amerika Serikat mengatakan, investasi properti sangat menguntungkan karena hunian adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan properti tentu akan terus meningkat dimana populasi hampir tidak pernah berkurang, sehingga berinvestasi di bidang properti tentu sangat menjanjikan, apalagi pasar apartemen. Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, yaitu Donald Trump juga memiliki banyak properti di berbagai negara. Mulai dari residensial, lapangan golf, bangunan komersial, hotel dan apartemen. Bahkan di Indonesia, Trump memiliki kawasan residensial di Bali yang merupakan kerjasamanya dengan pengusaha Harry Tanoesoedibjo.

Lalu bagaimana dengan konglomerat di Indonesia, apakah mereka juga termasuk 90% konglomerat yang berinvestasi di dunia properti ? mari kita kupas satu per satu.

Dari data Forbes tahun 2024 lalu, nama Hartono bersaudara yakni Robert Hartono dan Michael Hartono tercatat memiliki kekayaan mencapai lebih dari Rp 744 triliun. Mereka juga menginvestasikan kekayaannya dalam bentuk properti di luar negeri. Hartono bersaudara tercatat sebagai pemilik blok raksasa di Jutland Parade, yaitu sebuah kawasan elit Dalkeith, Perth, Australia. Jalan ini terletak di tepi sungai Swan. Area ini dekat dengan taman, klub golf ternama sehingga menjadi lokasi premium untuk mereka yang mencari lokasi terbaik. Keluarga Hartono ini mengembangkan 5 rumah di kawasan ini, dan masing-masing rumah ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 160 miliar.

Pengusaha asal Indonesia yang juga menjadi sorotan adalah Low Tuck Kwong, pengusaha batu bara yang masuk dalam data Forbes sebagai orang terkaya nomer 3 di Indonesia. Low Tuck Kwong juga memiliki sejumlah properti di luar negeri seperti Singapura, Malaysia. Namanya dikenal sebagai pemilik rumah sakit di Singapura yakni Farrer Park, yang juga mengembangkan One Farrer Hotel dan Spa salah satu kompleks perawatan kesehatan dan perhotelan yang terintegrasi.

Keluarga pendiri Sinar Mas Group, yakni keluarga Widjaja juga menjadi salah satu keluarga terkaya di Indonesia dengan bisnis perusahaan yang bergerak di sektor pulp dan kertas, agribisnis dan pangan, layanan keuangan, pengembang dan realestat, telekomunikasi, energi dan infrastruktur, serta layanan kesehatan. Untuk sektor properti sendiri, Sinar Mas Land memiliki sekitar 10.000 hektar bank tanah (landbank) strategis (per 2011) dan sejumlah proyek pengembangan kota, township, permukiman, komersial, kawasan ritel, kawasan industri, dan properti perhotelan.

Banyaknya pengusaha kelas kakap yang menanamkan dananya di sektor properti karena mereka dapat mengamankan harta yang dimiliki dari ancaman inflasi. Selain itu dengan berinvestasi di properti keuntungan juga berlipat dikarenakan harga properti yang selalu mengalami kenaikan, dari sisi capital gain pastilah menguntungkan. Investasi jenis ini memang investasi jangka panjang, cocok untuk dijadikan aset di masa depan. Dengan harga jual yang nantinya lebih tinggi dari harga beli maka nantinya bisa dijadikan tabungan bahkan diwariskan untuk anak cucu. Kalaupun tidak ingin dijual, tentu dapat disewakan sehingga kamu mendapatkan keuntungan per bulan atau pertahun.

Untuk investasi properti tidak perlu menjadi konglomerat terlebih dahulu, karena kamu dapat menghubungi property consultant Galaxy sekarang juga untuk berinvestasi properti. Kami memiliki ribuan listing baik didalam maupun properti luar negeri yang sekarang ini menjadi idola investor, seperti di Australia, Malaysia, Spanyol, dan Eropa. (AT/2025)

Author

Write A Comment