Kadang kita menemukan kenyamanan di tempat yang tidak terduga. Rasa itu tidak selalu di dalam rumah mewah atau fine dining restaurant dengan interior yang sempurna. Mungkin justru di sudut kecil dekat jendela, di coffee shop langganan, atau di perjalanan yang ditemani musik favorit. Rasa nyaman ternyata bukan hanya di mana kita berada, tapi bagaimana perasaan itu tumbuh di dalam diri.
Sering kali kita berpikir bahwa kenyamanan datangnya dari luar, dari tempat mewah, fasilitas lengkap, ataupun suasana tenang. Padahal rasa nyaman sesungguhnya hadir ketika kita merasa diterima dan menjadi diri sendiri. Bahkan, terkadang kenyamanan tidak hanya muncul di suatu tempat, tapi juga bisa muncul dengan kehadiran orang lain. Sejatinya tempat hanyalah wadah, yang membuatnya hidup adalah orang-orang di dalamnya, momen yang terjadi, dan kenangannya.
Nyaman bisa sesederhana aroma kopi di pagi hari, cahaya matahari sore, atau bahkan tawa kecil setelah melewati hari yang panjang. Hal kecil seperti ini membuat hidup menjadi lebih hangat dan merasa “kamu aman disini”. Mungkin ini salah satu sebab orang tetap bertahan di rumah lamanya meskipun catnya mulai pudar dan furniturnya tidak lagi baru. Karena rasa nyaman tidak semudah dengan dibeli, tapi hanya bisa dibangun perlahan.
Dalam kehidupan modern, kita sering lupa bahwa menciptakan kenyamanan tidak melulu menunggu segalanya sempurna. Kadang, cukup dengan menikmati makanan enak, memberi waktu untuk diri sendiri, atau bersantai dengan orang favorit. Kenyamanan hadir ketika kita berhenti membandingkan segala sesuatu dan menghargai apa yang dimiliki saat ini.
Mungkin benar bahwa tempat bisa mempengaruhi suasana hati, tapi yang menentukan rasa adalah kita sendiri. Saat hati tenang, tempat sederhana pun terasa istimewa. Sebaliknya, ruang paling indah pun terasa kosong jika tidak diisi dengan ketulusan.
Jadi, saat mencari tempat yang nyaman jangan hanya lihat pada desain atau lokasinya. Lihat juga pada perasaan yang tumbuh di sana, apakah kamu bisa tertawa lepas dan menjadi dirimu sepenuhnya? (Sha/2025)
