Dunia properti saat ini sedang bergerak ke arah yang lebih professional. Kementerian perdagangan telah membuat peraturan baru pada Permendag No. 33 Tahun 2025. Standar bagi pelaku usaha di sektor perdagangan termasuk jasa perantara atau agen properti semakin diperjelas.
Aturan baru ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah ingin menghadirkan ekosistem bisnis properti yang lebih tertib, transparan, dan berstandar nasional. Salah satu fokus utamanya adalah pentingnya sertifikasi bagi agen properti sebagai bukti kompetensi dan kepercayaan di mata konsumen.
Apa Itu Sertifikasi Agen Properti?
Sertifikasi agen properti adalah pengakuan formal kompetensi dan keahlian agen yang memenuhi standar nasional, dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terakreditasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi ini wajib bagi agen properti sesuai peraturan terbaru dan penting untuk meningkatkan kredibilitas serta kepercayaan konsumen. Prosesnya melibatkan pelatihan, uji kompetensi, dan sertifikasi yang biasanya berlaku selama 3 tahun.
Sejalan dengan Permendag baru No. 33 Tahun 2025, bahwa setiap pelaku usaha harus memenuhi standar kegiatan usaha yang sesuai dengan jenis bisnisnya. Bagi agen properti, artinya mereka perlu membuktikan bahwa usahanya dijalankan oleh tenaga yang kompeten dan tersertifikasi. Langkah ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memperkuat perlindungan konsumen serta mengurangi risiko penyalahgunaan atau praktik tidak profesional dalam transaksi properti.
Melalui sertifikasi ini seorang agen akan lebih mudah mengurus legalitas usaha melalui sistem OSS (Online Single Submission). Selain itu, agen memiliki dasar hukum yang kuat dalam menjalankan transaksi, serta diakui secara profesional oleh asosiasi maupun lembaga keuangan.
Sertifikasi bukanlah beban, tapi langkah maju menuju kepercayaan dan kredibilitas. Dengan adanya regulasi baru dari pemerintah, kini saatnya para agen properti di Indonesia membuktikan kemampuan dan integritasnya menjadi profesional yang tak hanya menjual properti, tetapi juga membangun kepercayaan dan keamanan bagi setiap kliennya. (Sha/2025)
