Pasar Properti Akhir 2025 Dinilai Ramah bagi Pembeli
Menjelang akhir tahun 2025, pasar properti dinilai berada dalam kondisi yang semakin ramah bagi pembeli. Sejumlah analis properti menilai pasar saat ini diuntungkan oleh ketersediaan hunian yang melimpah di berbagai daerah. Kondisi tersebut diperkuat dengan banyaknya promo dari developer yang membuka peluang lebih besar bagi masyarakat untuk memiliki rumah.
Untuk meningkatkan daya beli yang masih terbatas, developer properti mulai gencar menghadirkan promo tambahan. Ragam insentif yang ditawarkan semakin bervariasi untuk menarik minat calon pembeli. Bentuknya mencakup pembebasan biaya akad, gratis Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), hingga keringanan biaya KPR dan notaris. Strategi ini bertujuan untuk menekan biaya awal pembelian rumah yang kerap menjadi kendala utama bagi calon pembeli.
Insentif PPN DTP Berlaku hingga Akhir 2025

Beberapa contoh promo properti di 2025 saat ini menunjukkan keberadaan tren tersebut. Di tingkat daerah, sejumlah pemerintah kota memberikan stimulus berupa diskon atau pembebasan BPHTB. Salah satu contohnya terjadi di Surabaya pada November 2025. Saat itu, pemerintah daerah memberikan potongan BPHTB yang cukup signifikan untuk transaksi jual beli serta peralihan hak melalui waris dan hibah.
Sementara itu, dari sisi developer, promo bebas BPHTB juga kerap ditawarkan dalam event atau program penjualan tertentu. Beberapa developer bahkan menggabungkannya dengan pembebasan biaya KPR, notaris, dan administrasi lainnya sebagai paket insentif untuk menarik minat konsumen. Di tingkat nasional, pemerintah pusat turut memberlakukan kebijakan pembebasan BPHTB untuk Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kebijakan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk mendorong akses kepemilikan rumah bagi masyarakat.
Selain insentif BPHTB, dukungan pemerintah pusat juga terlihat melalui kebijakan PPN DTP sebesar 100% yang masih berlaku hingga 31 Desember 2025. Insentif ini dinilai menjadi katalis penting dalam menjaga daya tarik pasar properti di penghujung tahun.
Dengan kondisi persediaan properti yang masih tinggi, pasar di akhir 2025 menawarkan banyak pilihan bagi calon pembeli. Di sisi lain, developer semakin agresif menghadirkan berbagai promo dan kemudahan untuk menarik minat pasar. Didukung oleh insentif dari pemerintah pusat maupun daerah, akhir 2025 pun dinilai sebagai waktu yang tepat untuk membeli rumah. (Sha/2025)