Sampai dengan tahun 2024 ini, diperkirakan ada sekitar 537 juta orang di seluruh dunia yang menderita diabetes. Angka ini mencakup baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2, meskipun sebagian besar kasus adalah diabetes tipe 2. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan global terbesar dan terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup dan pola makan di berbagai negara. Terkait dengan pola makan dan gaya hidup, kalau dicermati selama 4 tahun terakhir ini konsumsi minuman kekinian seperti boba, teh, kopi dan sejenisnya semakin bertambah di seluruh dunia.
Tren minuman kekinian ini menjadi fenomena global, terutama di kalangan generasi muda. Mulai dari boba tea, minuman berwarna-warni yang mengandung bola tapioka, hingga berbagai jenis milkshake yang dihiasi dengan berbagai topping yang menggugah selera, minuman ini tidak hanya menjadi favorit tetapi juga sering kali menjadi sorotan media sosial. Namun, perlu diingat minuman kekinian dan ancaman kematian ada di balik tampilan menarik dan rasa yang menggodanya.
Berbagai jenis minuman kekinian dan ancaman kematian yang dapat mereka bawa jika dikonsumsi secara berlebihan antara lain terdapat pada :
- Boba tea. Boba tea, atau bubble tea, adalah salah satu minuman kekinian yang paling populer saat ini. Meskipun enak dan menyegarkan, boba tea sering kali mengandung kadar gula yang sangat tinggi, serta kalori dan lemak tambahan dari topping seperti bola tapioka atau jelly. Konsumsi gula berlebihan dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas. Mengonsumsi boba tea dalam jumlah besar dan secara teratur dapat meningkatkan risiko kondisi-kondisi ini, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kematian akibat komplikasi kesehatan yang terkait.
- Kopi Kekinian. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan asam lambung, menyebabkan heartburn, mual, dan diare, terutama bagi individu dengan kondisi pencernaan sensitif. Saat ini kopi mengandung gula dan sirup yang tinggi, baik menggunakan gula aren, atau gula biasa. Tingginya gula ini meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
- Minuman Energi. Minuman energi mengklaim dapat memberikan dorongan cepat untuk tenaga dan kewaspadaan, tetapi mereka sering kali mengandung kafein dalam jumlah yang sangat tinggi, bersama dengan gula dan aditif lainnya. Konsumsi berlebihan dari minuman energi dapat menyebabkan efek samping serius seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi, dan bahkan kematian mendadak akibat serangan jantung. Mereka juga dapat menyebabkan kecanduan kafein dan efek negatif pada kesehatan mental seperti kecemasan dan insomnia.
- Milkshake & Over topping. Milkshake yang dihiasi dengan berbagai topping seperti whipped cream, coklat leleh, dan kue yang dihancurkan sering kali mengandung gula dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Konsumsi berlebihan dari makanan dan minuman yang tinggi kalori dan lemak dapat menyebabkan obesitas, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Penyakit-penyakit ini merupakan faktor risiko utama untuk kematian dini jika tidak ditangani dengan baik.
- Minuman Alkohol. Minuman alkohol kekinian juga termasuk berbagai kreasi alkohol yang sering kali diramu dengan bahan-bahan yang tidak biasa dan dalam proporsi yang tidak terkontrol. Alkohol dalam jumlah besar dapat menyebabkan keracunan alkohol, gangguan fungsi organ, dan kecelakaan. Penggunaan alkohol secara berlebihan adalah faktor risiko utama untuk berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit hati, kanker, dan kematian akibat overdosis alkohol
Minuman kekinian memang bisa sangat menggugah selera dan menyenangkan, namun penting untuk selalu mempertimbangkan aspek kesehatan dari apa yang kita konsumsi. Konsumsi berlebihan dari minuman yang tinggi gula, kafein, atau alkohol dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan dapat meningkatkan risiko kematian jika tidak diatur dengan bijaksana. Sebagai langkah pencegahan, pertimbangkan untuk menikmati minuman kekinian dalam batas yang wajar dan selalu perhatikan informasi nutrisi serta potensi efek samping dari setiap minuman yang kamu konsumsi. Selalu ingat bahwa kesehatan adalah prioritas utama, dan keseimbangan dalam diet serta gaya hidup adalah kunci untuk hidup yang sehat dan panjang umur.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan International Diabetes Federation (IDF) terus memantau prevalensi diabetes dan mendorong upaya pencegahan dan pengelolaan yang lebih baik untuk menangani minuman kekinian dan ancaman kematian lewat kasus diabetes ini. (AT/2024)