Beberapa tahun terakhir, desain minimalis dan Japandi menjadi pilihan favorit banyak orang karena tampilannya yang sederhana, rapi, dan fungsional. Namun, hadirnya trend tersebut perlahan menggeser popularitas gaya Maximalis yang justru mengedepankan ekspresi penuh warna dan kreativitas.
Seperti namanya, Maximalis adalah kebalikan dari minimalis. Jika minimalis identik dengan kesederhanaan dan ruang kosong, maka Maximalis merayakan kelimpahan. Gaya ini biasanya diterapkan oleh orang-orang yang ingin ruangannya hidup, penuh energi, dan bercerita.
Ciri khas Maximalis terlihat dari penggunaan warna-warna berani seperti emerald, maroon, fuchsia, hingga navy. Uniknya, pola floral, geometris, dan abstrak bisa bercampur dalam satu ruang. Sementara tekstur yang kaya seperti velvet, kayu, hingga logam biasanya dihadirkan secara berlapis dalam desain ini. Tak hanya itu, dekorasi personal juga jadi bagian penting seperti, koleksi buku, travel souvenir, karya seni bisa ditampilkan sebagai bagian dari desain.

Orang yang memilih gaya interior Maximalis umumnya memiliki kepribadian ekspresif dan personal. Ruang yang mereka ciptakan menjadi cerminan diri, penuh cerita, sekaligus menghadirkan kehangatan yang unik. Keunikan dari gaya interior ini karena desain ini memberi sentuhan personal dari pemiliknya.
Untuk mulai menerapkannya, cukup pilih area kecil seperti dinding aksen atau rak buku. Gunakan warna-warna solid yang membuat ruangan terkesan lebih hidup dan penuh energi. Mix and match tema untuk meningkatkan nuansa dalam ruangan juga penting, contohnya tropical, vintage, atau modern glam. Kunci dari penerapan gaya maximalis adalah jangan takut berlebihan tapi tetap menggunakan gaya yang fungsional.
Maximalism bukan hanya tren desain, melainkan bagian dari gaya hidup sebagai wadah menuangkan identitas dan cerita pribadi. Gaya ini juga dapat jadi alternatif untuk mereka yang rumahnya lebih hidup dengan sentuhan personal, bukan hanya sekedar “rapi dan polos”. (Sha/2025)