Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan proyek ambisius pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memindahkan pusat administrasi negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Rencana pembangunan yang masif dengan dukungan infrastruktur yang modern, IKN menawarkan berbagai peluang investasi, salah satunya di sektor properti. Tetapi, apakah investasi properti di IKN benar-benar menguntungkan? Let’s check it out!

Desain Istana Negara, Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan memiliki bentuk desain Burung Garuda. (Foto: Dok. Nyoman Nuarta).

Potensi Investasi Properti di IKN (Yeay!)

Pembangunan infrastruktur yang masif. Pemerintah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk pembangunan infrastruktur di wilayah IKN seperti jalan raya, sistem transportasi publik, jaringan listrik maupun fasilitas telekomunikasi. Sejalan dengan yang disampaikan Bambang Brodjonegoro selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2019 pada siaran pers rakornas “…potensinya akan meluas hingga pengembangan fasilitas umum, seperti sarana kesehatan, pendidikan, perguruan tinggi, science technopark, perkantoran, pusat perbelanjaan, peningkatan bandara, pelabuhan dan jalan tol.”

Peningkatan permintaan hunian dan komersial. Menurut Bambang Brodjonegoro selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2019 pada siaran pers rakornas menyampaikan bahwa pemindahan pusat pemerintahan baru ke IKN sekaligus juga akan memindahkan ASN pusat baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif ke Kalimantan Timur. Hal ini tentunya menjadi potensi bagi developer dan swasta karena permintaan akan hunian, perkantoran dan properti komersial seperti hotel dan pusat perbelanjaan akan meningkat pesat.

Dukungan pemerintah dan regulasi yang menguntungkan. Demi kelancaran pembangunan IKN, pemerintah menawarkan berbagai insentif bagi investor. Dalam hal ini yaitu kemudahan perizinan, hak guna usaha jangka panjang sampai keringanan pajak bagi developer properti yang melakukan investasi di wilayah IKN.

Kawasan berkonsep kota hijau dan cerdas. Wilayah  IKN dirancang dengan konsep smart city berbasis teknologi dan keberlanjutan lingkungan. Hal ini menjadikannya daya tarik utama bagi investor yang ingin turut berkontribusi dalam pembangunan kota masa depan.

Tantangan dalam Investasi Properti di IKN (Nay?)

Ketidakpastian regulasi dan kepemilikan tanah. Wilayah IKN merupakan proyek baru pemerintah sehingga regulasi terkait kepemilikan tanah dan tata ruang masih dalam tahap penyempurnaan. Sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi di IKN, investor perlu memahami kebijakan yang ada.

Tingkat hunian awal yang rendah. Proyek pembangunan IKN merupakan proyek skala besar namun populasi awal IKN masih terbatas. Hal ini akan berdampak pada  kecepatan pertumbuhan bisnis properti di awal periode pembangunan.

Aksesibilitas dan konektivitas. Meskipun infrastruktur di wilayah IKN dalam tahap pembangunan, namun aksesibilitas menuju IKN masih perlu dikembangkan lagi. Tujuannya yaitu untuk mendukung mobilitas bisnis dan investasi properti.

Investasi properti di wilayah IKN menawarkan peluang yang cukup menjanjikan dengan adanya dukungan pemerintah, pembangunan infrastruktur dan konsep smart city. Tetapi, terdapat pula tantangan yang harus dihadapi investor seperti regulasi maupun tingkat hunian awal yang rendah. Jadi, apakah investasi di IKN merupakan keputusan yang tepat? Bagi investor yang siap dengan strategi jangka panjang dan analisis yang matang, jawabannya adalah “Yeay!”. Namun, bagi mereka yang mencari keuntungan instan dengan risiko rendah, mungkin jawabannya adalah “Nay”.  (Fio/2025)

Author

Write A Comment