Belakangan ini, harga logam mulia seperti emas sedang naik daun. Banyak orang meliriknya sebagai tempat “menyelamatkan” uang, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti. Emas dikenal sebagai aset safe haven artinya, saat situasi global gonjang-ganjing, harga emas justru bisa melonjak. Tak heran jika banyak investor buru-buru membeli logam mulia saat inflasi meningkat atau kondisi geopolitik memanas. Dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan harga emas terbilang signifikan, sehingga potensi keuntungannya terlihat jelas.

Namun, meskipun menarik, investasi logam mulia juga memiliki sisi minus. Salah satunya adalah harga yang bisa naik turun dalam waktu singkat. Jadi, jika kita tidak jeli dalam mengatur waktu beli dan jual, risikonya malah bisa merugi. Selain itu, logam mulia tidak memberikan penghasilan rutin seperti sewa properti atau dividen saham, keuntungan hanya berasal dari kenaikan harga.

Di sisi lain, investasi properti memiliki karakter yang lebih stabil namun tetap tangguh. Nilainya memang tidak selalu naik dengan cepat, tetapi cenderung stabil dan tahan banting. Properti juga bisa menjadi sumber penghasilan pasif, misalnya dari sewa rumah atau apartemen. Yang tak kalah penting, properti merupakan kebutuhan dasar dimana selalu ada orang yang membutuhkan tempat tinggal atau tempat usaha, sehingga nilai asetnya relatif aman dan jarang anjlok drastis.

Jika bicara soal ketahanan, properti punya rekam jejak yang solid. Saat krisis ekonomi atau pandemi, memang terjadi perlambatan, tapi pasar properti tidak sampai kolaps seperti saham atau, dalam beberapa kasus, logam mulia. Selain itu, properti bisa dimanfaatkan untuk leverage alias digandakan nilainya melalui pinjaman, sesuatu yang sulit dilakukan jika kita hanya memegang emas batangan.

Jadi, mana yang lebih cuan? Sebenarnya, semua tergantung pada tujuan keuanganmu. Kalau kamu mencari aset yang mudah dicairkan dan bisa menjadi “tameng” saat ekonomi goyah, logam mulia bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu berpikir jangka panjang, menginginkan pendapatan rutin, dan butuh aset yang lebih stabil, properti bisa diandalkan. (Fio/2025)

Author

Write A Comment