Membeli rumah untuk ditempati sendiri ataupun untuk investasi memang harus dipikirkan dengan matang. Sejumlah pertimbangan harus dipikirkan mulai dari soal buget, sampai mengenai lokasi rumah yang akan dibeli. Mengetahui lokasi rumah yang akan dibeli sangat penting karena lokasi dapat memiliki dampak besar pada kenyamanan, keamanan, nilai properti, dan gaya hidupmu. Mungkin kamu pernah tahu kerabatmu ada yang membeli properti dekat makam, kemudian suatu saat hendak dijual ternyata nilainya jatuh. Nah, berikut ini lokasi properti yang red flag dan wajib kamu pertimbangkan dengan matang :
Lokasi dekat makam. Kesan angker dan seram memang tidak bisa dihilangkan dari areal kuburan. Bisa jadi bagi sebagian orang biasa-biasa saja ketika tinggal didekat akses kuburan, karena itu sering terjadi kita lihat di pusat kota. Rumah berdekatan dengan makam mungkin dapat memengaruhi tingkat kenyamanan dan kebahagiaan hidup sehari-hari. Dalam beberapa pasar properti, rumah yang terletak dekat dengan makam mungkin memiliki nilai jual yang lebih rendah dibandingkan dengan properti serupa yang tidak dekat dengan makam. Beberapa calon pembeli mungkin melihat lokasi ini red flag karena kepercayaan pribadi atau mitos terkait makam.
Dekat tempat ibadah. Orang-orang yang religius biasanya menyukai rumah yang dekat dengan tempat ibadah. Rumah yang dekat dengan rumah ibadah mungkin juga memiliki manfaat seperti akses mudah ke fasilitas keagamaan dan layanan komunitas, dimana biasanya memiliki fasilitas kesehatan, fasilitas taman baca Al-Quran, dsb. Hanya saja jika digunakan untuk investasi misal dijadikan rumah kos-kosan memang kurang pas. Rumah yang dekat dengan rumah ibadah mungkin mengalami suara dan aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan ibadah. Ini termasuk panggilan adzan, kegiatan ibadah, dan aktivitas sosial yang mungkin berlangsung di tempat tersebut.
Dibawah Sutet. Membangun dibawah tower Sutet tidak boleh sembarangan karena sudah ada aturan baku mengenai hal ini. Pemerintah punya aturan yang tegas mengenai jarak minimal yang harus dipenuhi masyarakat agar terhindar dari gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh gelombang magnet dari Sutet. Selain mengatur jarak aman dari tiang atau menara Sutet, aturan ini juga mengatur tinggi bangunan yang masih dianggap aman dari konduktor atau kabel transmisi listrik bertegangan tinggi.
Akses jalan sempit. Membeli rumah dengan akses jalan sempit misal tidak bisa dilalui 2 mobil atau ada didalam gang sempit memang tidak menguntungkan, apalagi jika kamu mempunyai kendaraan pribadi. Gang sempit membuat kamu sulit untuk membawa barang besar atau melakukan pemindahan barang. Ini perlu dipertimbangkan jika kamu merencanakan perubahan besar dalam rumah atau membutuhkan akses mudah untuk pengiriman material. Beberapa daerah mungkin memiliki regulasi atau batasan khusus terkait dengan properti yang terletak di gang sempit, seperti batasan pembangunan atau persyaratan parkir.
Sering alami banjir. Rumah yang dekat dengan sungai, atau berada di bawah saluran air biasanya sering mengalami banjir. Topografi tanah juga bisa memengaruhi bagaimana air mengalir. Daerah dataran rendah atau yang miring curam mungkin lebih rentan terhadap banjir daripada daerah yang lebih tinggi.
Dekat tempat penampungan sampah. Lokasi rumah yang red flag lainnya adalah yang dekat dengan pembuangan sampah. Seringkali bau tak sedap muncul yang dapat mencemari udara di sekitarnya. Bau ini dapat menjadi masalah yang mengganggu bagi para penduduk yang tinggal di dekatnya. Sejumlah besar limbah di tempat pembuangan sampah dapat merembes ke dalam tanah dan mencemari air tanah, yang dapat berdampak pada kualitas air minum di sekitarnya. Jadi tidak heran jika nilai propertinya lebih rendah, karena banyak calon pembeli yang mungkin menghindari properti di lingkungan ini.
Dekat dengan rel kereta api. Lokasi rumah yang red flag selanjutnya adalah yang dekat dengan rel kereta api. Ingatlah rel dapat menghasilkan suara yang signifikan, terutama saat kereta api melintas. Kalau kamu sensitif terhadap kebisingan atau membutuhkan keheningan, tinggal dekat dengan rel kereta api mungkin tidak cocok untukmu. Hal ini juga membuat nilai propertinya lebih rendah dibandingkan dengan rumah serupa yang terletak di lingkungan yang lebih tenang. Beberapa pembeli mungkin menghindari lokasi ini karena kebisingan dan getaran yang mungkin terjadi. Urusan keselamatan dan keamanan juga menjadi pertimbangan, karena beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman dengan keamanan di sekitar rel kereta api, terutama jika ada kekhawatiran terkait kejahatan atau insiden laka di jalur kereta.
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah atau properti lainnya, diskusikan dengan ahlinya yakni property consultant GALAXY. Kamu juga bisa langsung hubungi kantor Galaxy terdekat. (AT/2024)